Rayap Pembawa Cinta
Dahulu
kala, ada rayap yang suka bergerombol. Konon, kata masyarakat sekitar,
Dya menyerang atau mengerubungi siapa saja yang terkena air ungu danau
yang beracun. Suatu hari, tanpa sengaja aku mencuci sapu tanganku, dan
salah satu jariku terkena air ungu danau beracun tersebut. Namun, aku
tak menghiraukannya. Sampai tepat sebelum hari ketujuh, aku seakan
melihat gambaran rayap itu. Akupun menjadi sangat percaya, saat
kumelihat dari jembatan rumahku rayap rayap itu mencari mangsa. Akupun
berpikir keras cara supaya tak dikerubungi rayap rayap itu, karena aku
sangat jijik. Akhirnya, aku menemukan ide, meskipun aku tak tahu ini
akan berhasil atau tidak.
Aku
telah memutuskan untuk mengunci keluargaku dan aku selama 1 minggu di
ruangan tertutup. Kupikir, dengan itu, serangga tersebut tak kan
dapat menyerangku. Setelah semua siap, aku hanya menunggu serangga
datang dan sesudah tujuh hari, aku dapat bebas. Namun, tanpa disangka,
ada seseorang yang mengetuk pintu rumahku. Wajar, karena salah satu
keluargaku tak betah, ia langsung keluar. Tentunya, aku berusaha
mencegah namun tak berhasil. " tamat riwayatku" pikirku, tapi, ternyata
yang mengetuk pintu itu seorang cowok temanku yang usil.
Dya
bilang dengan mudahnya atau tanpa beban, "tak perlu kau khawatirkan
tentang serangga serangga itu". Tentunya, aku pun yang sudah pusing
menjawab, "bagaimana tak khawatir, serangga itu ku. Melihat jawabanku,
Dya pun menarik tanganku supaya aku melihat kejadian di luar. akan
mengrubungi jariku “. Pastinya, aku menganggap dya tak kan
pernah tau apa yang ada di pikiran. Dia hanya tersenyum mendengarnya,
sambil menarik tanganku supaya aku melihat kejadian di luar. Kulihat
jalan raya dipenuihi tanaman seperti padi. Katanya, " aku sudah
menaburkan bibit bibit tanaman kesukaan serangga itu. Maka, ia takkan
menyerang korban, seperti kamu".
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda